Apa manfaat silase hijau?
Seiring berkembangnya teknologi pertanian, pembuatan silase hijau menjadi semakin mudah. Karena nilai gizinya yang tinggi, silase mengisi kekurangan hijauan musiman. Oleh karena itu, pembuatan silase merupakan keterampilan yang dibutuhkan semua petani. Orang-orang sekarang menggunakan mesin baler silase untuk membuat silase. Berikut manfaat spesifik silase.
Kehilangan nutrisi lebih sedikit
Jika hijauan hijauan dapat didiamkan pada waktu yang tepat, maka laju kehilangan unsur hara akan minimal, yaitu sekitar 10%. Sebaliknya, proses pengeringan udara alami tidak serta merta diikuti dengan kematian sel tumbuhan. Ia akan terus mengkonsumsi dan menguraikan unsur hara, dan ketika mencapai keadaan kering udara, kehilangan unsur hara sekitar 30%.
Jika dalam proses pengeringan udara mengalami hujan atau salju basah kuyup atau kerusakan jamur, kerugiannya akan semakin besar. Menurut identifikasi, protein kasar jerami jagung silase dibandingkan jerami jagung kering udara 1 kali lebih tinggi, lemak kasar 4 kali lebih tinggi, sedangkan serat kasar 7,5 poin persentase lebih rendah. Dan pelestarian vitamin lebih baik.
Palatabilitas yang baik
Silase hijau akan menjadi lunak setelah fermentasi asam laktat. Dan, rasanya manis dan asam. Khusus untuk beberapa tekstur keras, palatabilitas bahan hijau yang buruk setelah silase, meningkatkan efek palatabilitas lebih jelas.
Kapasitas penyimpanan per unit volumenya besar
Berat 1 meter kubik silase hijau adalah 450-700 kg, dimana 150 kg merupakan bahan kering. Bandingkan dengan 1 meter kubik jerami yang hanya 70 kg dan mengandung sekitar 60 kg bahan kering. Kapasitas penyimpanan per satuan volumenya besar, sehingga kondusif untuk penyimpanan hijauan.
Itu bisa disimpan untuk waktu yang lama
Silase hijau diolah dengan a mesin baler silase bulat dibungkus dengan film plastik. Oleh karena itu, lahan ini dapat dimanfaatkan sepanjang tahun dan tidak terlalu terpengaruh oleh bencana alam. Secara umum umur simpannya mencapai 3-4 tahun. Sebaliknya, jerami yang tidak diolah dapat terkena hewan pengerat, serangga, atau jamur jika ditumpuk dalam jangka waktu lama.
Ini mengurangi timbulnya penyakit pencernaan dan parasit
Silase hijau bergizi dan kaya akan asam laktat dan vitamin. Hal ini membantu mengurangi penyakit pencernaan pada ternak. Selain itu, saat pakan difermentasi, parasit dan telurnya terbunuh, yang juga akan mengurangi terjadinya penyakit endoparasit. Beberapa benih gulma juga kehilangan kemampuan untuk berkecambah akibat fermentasi. Hal ini mengurangi kemungkinan penyebaran gulma melalui kotoran ternak.